ANGGI, RIZKI HIMAWAN and Subanrio, Subanrio and Adi, Bastian Salam (2021) PENGANGKATAN ANAK DAN AKIBAT HUKUM TERHADAP HARTA BENDA PERKAWINAN ORANG TUA ANGKAT PADA MASYARAKAT TIONGHOA DI KECAMATAN GADING CEMPAKA KOTA BENGKULU. Other thesis, Universitas Bengkulu.
SKRIPSI ANGGI 3 NOVEMBER 2021 new.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Salah satu tradisi yang masih kuat di masyarakat Tionghoa adalah tradisi
adopsi atau pengangkatan anak. Hubungan waris yang terjadi antara anak angkat
dan orang tua angkat menurut hukum adat Indonesia bermacam-macam Tujuan
penelitian ini adalah untuk (1) menjelaskan dan menggambarkan proses
pengangkatan anak pada masyarakat Tionghoa di Kecamatan Gading Cempaka
Kota Bengkulu (2) menjelaskan akibat hukum terhadap harta benda perkawinan
orang tua angkat pada masyarakat Tionghoa di Kecamatan Gading Cempaka Kota
Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian
hukum empiris, dalam penelitian ini data yang digunakan ialah data primer dan
data sekunder. Kemudian data dianalisis secara yuridis kualitatif dengan cara
berpikir deduktif-induktif. Hasil penelitian menunjukkan (1) proses pengangkatan
anak dalam masyarakat hukum adat Tionghoa di Kota Bengkulu yang masih
bersifat patrilinial menunjukan bahwa pangangkatan anak baik dilakukan pada
anak lakilaki maupun anak perempuan tidak dipengaruhi oleh sistem patrilinial,
tidak ada prioritasnya. Pengangkatan anak lebih didasarkan pada kepentingan si
anak. Pengangkatan anak telah dianggap sah bila dilakukan dengan cara adat
masyarakat etnis Tionghoa tanpa harus melalui permohonan penetapan
pengangkatan anak dipengadilan. Pengangkatan anak pada masyarakat Tionghoa
di Kota Bengkulu dapat dilakukan dengan 3 (tiga) cara : terang dan tunai, tidak
terang dan tidak tunai serta tidak terang dan tunai, (2) Anak angkat baik laki-laki
maupun perempuan dalam keluarga angkatnya mempunyai hak pemeliharaan
yang sama dan mewaris bersama-sama dengan ahli waris dari orang tua angkat
seperti layaknya anak kandung, namun bagiannya tidak ada ketentuan yang pasti.
Hak mewaris dan bagiannya ditentukan oleh orang tua atau keluarga angkatnya
Kata Kunci : Pengangkatan Anak, Akibat Hukum Terhadap Harta Benda
Perkawinan Orang Tua Angkat, Masyarakat Tionghoa
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
| Depositing User: | Irma Rohayu, S.IPust |
| Date Deposited: | 17 Nov 2025 03:29 |
| Last Modified: | 17 Nov 2025 03:29 |
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/31878 |

