AKTUALISASI ASIMILASI BERDASARKAN PERMENKUMHAM NO. 10 TAHUN 2020 BAGI NARAPIDANA DI KABUPATEN REJANG LEBONG

Salah satu upaya dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran
Covid-19, terutama di dalam lembaga pemasyarakatan yang memiliki
permasalahan over kapasitas hunian lapas adalah pemerintah mengeluarkan
regulasi yang berupa pemberian asimilasi terhadap warga binaan dengan langkah
khusus yang lebih mempermuda warga binaan mendapatkan Asimilasi. Hal ini lah
yang menjadi urgensi peneliti untuk melakukan penelitian berjudul “Efektivitas
Pelaksanaan Asimilasi Berdasarkan Permenkumham NO 10 Tahun 2020 Bagi
Narapidana di Kabupaten Rejang Lebong”. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendapatkan gambaran tentang pelaksanaan proses Asimilasi berdasarkan
Regulasi yang dikeluarkan pemerintah terutama bagi warga binaan dilapas kelas
IIA Rejang Lebong, dan untuk mendapatkan gambaran tentang Efektivitas
Asimilasi berdasarkan Regulasi yang diberikan pemerintah kepada warga binaan
dilapas kelas IIA Rejang Lebong. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan
yuridis normatif, dengan pengumpulan data sekunder. Data yang diperoleh secara
kualitatif, hasil penelitian pertama yaitu pelaksanaan Asimilasi berdasarkan
Permenkumham No. 10 Tahun 2020 ternyata lebih mempermudah narapidana
untuk mendapatkan program Asimilasi karena syarat dan tata cara pemberian
asimilasi tersebut dipersingkat, dan penelitan kedua menunjukkan bahwa asimilasi
tidak membuat jera pelaku kriminal. Para pelaku malah berulah kembali dan
meresahkan masyarakat. Hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa aktualisasi
pemberian asimilasi terhadap penanggulagan penyebaran covid-19 ini belum
tepat terbukti dengan terdapatnya 34% napi yang di keluarkan melalui program
asimilasi tersebut kembali melakukan tindak pidana. Hal tersebut malah berakibat
buruk bagi masyarakat karena menimbulkan keresahan dan rasa takut dalam
lingkungan masyarakat. Permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana
dampak asimilasi narapidana terhadap maraknya kriminalitas ditengah pandemi
covid19 (Faktor yang mempengaruhi narapidana asimilasi kembali berbuat
kriminal karena tidak memiliki efek jera, tidak punya pekerjaan serta sifat yang
telah melekat pada dirinya. Kebijakan yang diambil narapidana akan dihukum
semaksimal mungkin dengan pemberatan hukuman.
Kata kunci: Asimilasi, Aktualisasi, Covid-19.