PENYELESAIAN SENGKETA TANAH MELALUI MEDIASI OLEH KANTOR KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ ATAU BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA BENGKULU

Salah satu penyelesaian sengketa melalui mediasi, yaitu melalui
perundingan atau cara mufakat dengan bantuan pihak netral (pihak ketiga) yang
tidak memiliki kewenangan memutus. Tujuan penelitian untuk (1) mengetahui
penyelesaian sengketa tanah melalui mediasi oleh Badan Pertanahan Nasional Kota
Bengkulu (2) mengetahui hambatan dalam penyelesaian sengketa tanah melalui
mediasi oleh Badan Pertanahan Nasional Kota Bengkulu. Penelitian merupakan
penelitian hukum empiris, hasil penelitian bahwa (1) Proses penyelesaian sengketa
pertanahan melalui jalur mediasi yaitu adanya pengaduan oleh para pihak yang
bersengketa ke Kantor Pertanahan Kota Bengkulu. Pengaduan diperiksa
kelengkapan administrasi dan dilakukan pengumpulan, analisis dan pengkajian
data. Kemudian dilakukan pemanggilan para pihak yang bersengketa untuk proses
mediasi. Mediator melakukan hubungan personal antar para pihak untuk
menghambat perselisihan, mencairkan suasana dan menjelaskan peran mediator.
Selanjutnya dilakukannya klarifikasi, menyamakan pemahaman antar para pihak
dan menetapkan agenda musyawarah. Terakhir dilakukan pemecahan atau
pemetaan masalah, jika para pihak mencapai kata sepakat maka dituangkan dalam
perjanjian tertulis, jika tidak dilanjurkan ke pengadilan (2) Hambatan adalah para
pihak yang masih membawa perasaan emosinya sehingga sulit untuk melakukan
mediasi, jika memakai kuasa hukum maka ada beberapa kuasa hukum yang lebih
memilih memenangkan perkara di pengadilan, dan ketidakhadiran salah satu pihak
atau kedua belah pihak menghambat proses mediasi.
Kata Kunci: Sengketa Tanah, Mediasi, Kantor Pertanahan