PELAKSANAAN PEMBERIAN SANKSI TERHADAP PELANGGARAN PROTOKOL KESEHATAN SAAT KAMPANYE PEMILIHAN GUBERNUR BENGKULU TAHUN 2020 BERDASARKAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 13 TAHUN 2020

Provinsi Bengkulu telah melaksanakan pemilihan Gubernur dan wakil
Gubernur pada tanggal 9 Desember 2020. Berdasarkan laporan Bawaslu Provinsi
dan Kota Bengkulu terdapat beberapa pelanggaran kampanye, namun pelanggaran
protokol kesehatan menjadi fokus utama karena pelaksanaannya di tengah wabah
pandemi Covid-19. Pengawasan oleh Bawaslu amat penting dalam pelaksanaan
kampanye tersebut. Penelitian ini berupaya menjabarkan Bagaimana Pelaksanaan
Pemberian Sanksi Terhadap Pelanggaran Kampanye Pemilihan Gubernur
Bengkulu Tahun 2020 dan menjelaskan bagaimana penanganan pelanggaran
protokol kesehatan yang lebih dari satu kali. Penelitian ini merupakan penelitian
hukum Empiris. Hasil dari penelitian ini adalah: pelanggaran protokol kesehatan
yang lebih dari satu kali di pemilihan Gubernur Bengkulu Tahun 2020 tidak
diberikan peringatan/sanksi lanjutan karena tidak diatur di dalam peraturan
perundang-undangan, hal ini juga disebabkan sistem/mekanisme pemberian sanksi
terhadap pelanggaran Protokol kesehatan saat kampanye tersebut bersifat spontan
dan langsung. pemberian sanksi terhadap pelanggaran protokol kesehatan saat
kampanye pemilihan Gubernur Bengkulu Tahun 2020 berjalan sesuai aturan yang
ditetapkan, jenis sanksi yang diberikan kepada 18 pelanggaran protokol kesehatan
adalah sanksi peringatan tertulis, diberikan secara spontan saat peristiwa tersebut
berlangsung, hal tersebut sesuai aturan Pasal 88 A PKPU Nomor 13 Tahun 2020.
Kata kunci: Pengawasan, Pemberian Sanksi, Pelanggaran Protokol
Kesehatan, Pemilihan Gubernur Bengkulu 2020.