PERJANJIAN PARUAN (BAGI HASIL) PENGELOLAAN BUDIDAYA KOLAM IKAN AIR DERAS DI DESA RANTAUSIALANG KECAMATAN KEDURANG KABUPATEN BENGKULU SELATAN

Penulisan skripsi ini bertujuan: (1) Untuk menggambarkan dan menjelaskan proses
perjanjian bagi hasil (paruan) pengelolaan budidaya ikan kolam air deras menurut hukum
adat Pasemah di Desa Rantausialang Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan (2)
Untuk menggambarkan dan menjelaskan penyelesaian sengketa dalam Pelaksanaan Perjanjian
Paruan (Bagi Hasil) Pengelolaan Budidaya Ikan Kolam Air Deras Menurut Hukum Adat
Psemah Di Rantausialang Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan. Lokasi
penelitian ini adalah di Desa Rantausialang. Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris.
Dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara mendalam dan pengumpulan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
(1) Proses pelaksanaan perjanjian paruan (bagi hasil) pengelolaan budidaya ikan kolam air
deras menurut hukum adat Pasemah di desa Rantausialang Kecamatan Kedurang Kabupaten
Bengkulu Selatan dibuat secara lisan atau tidak terulis, hanya berdasarkan kepercayaan dan
tolong menolong antara si pemilik kolam dengan si Penggarap sedangkan pembagian hasil
dalam perjanjian paruan adalah bagi 2 (due) dan Sitem Bagi 3 (tige), (2) Proses Penyelesaian
sengketa dalam perjanjian paruan pengelolaan budidaya ikan kolam air deras menurut Hukum
Adat Pasemah di Desa Rantausialang Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan
dilakukan melalui fungsionaris adat sebagai penengah atau mediator dalam sengketa,
fungsionaris adat akan mengupayakan jalan keluar atau penyelesaian dari sengketa tersebut
dengan melaksanakan sidang adat yang biasanya dilakukan di kantor desa atau di kediaman
kepala pemerintahan desa tersebut yaitu, kepala desa dengan dihadiri oleh seluruh unsur
masyarakat dan pemerintahan desa
Kata Kunci : Perjanjian, Paruan, Pengelolaan, Budidaya, Kolam Ikan Air Deras,
Hukum, Adat Pasemah