PENYELESAIAN SENGKETA JUAL BELI KAYU PRODUKTIF DI LAHAN MILIK PETANI KEPADA PEMILIK DEPOT KAYU DI DESA LINGGAR GALING KABUPATEN BENGKULU TENGAH…

Indonesia terkenal sebagai negara agraris, sektor pertanian dan
perkebunan baik yang berskala besar maupun yang berskala kecil guna
meningkatkan perekonomian rakyat salah satunya dengan jual beli, tiap�tiap perikatan dilahirkan, baik karena suatu perjanjian maupun karena
Undang-undang (Pasal 1233 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum
Perdata). Jual beli kayu produktif yang dilakukan oleh para pihak ternyata
masih ada sengketa yaitu berkaitan dengan objek jual beli yaitu kayu
produktif. Bagaimana proses jual beli kayu produktif di lahan milik petani
kepada pemilik depot kayu di Desa Linggar Galing Kabupaten Bengkulu
Tengah dan Bagaimana penyelesaian sengketa jual beli kayu produktif di
lahan milik petani kepada pemilik depot kayu di Desa Linggar Galing
Kabupaten Bengkulu Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum
empiris karena terjadinya kesenjangan antara aturan yang mengatur
dengan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat. Teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara
dan membaca literatur–literatur. analisis data, metode analisis kualitatif
yaitu analisis data yang dideskripsikan dengan menggunakan kata-kata
yang menggunakan kerangka berfikir deduktif dan induktif serta
sebaliknya.. Hasil penelitian dalam skripsi ini, dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan jual beli kayu produktif melalui beberapa tahapan pertama
pembeli akan terlebih dahulu melihat secara langsung objek yang diperjual
belikan, selanjutnya proses negosiasi harga apabila ada kesepakatan harga
maka akan dilakukan proses pembayaran.. berkaitan dengan penyelesaian
sengketa jual beli yang dilakukan secara mediasi yang disepakati para
pihak yang mengaku sebagai pemilik tanaman sepakat untuk dibagi sama
rata terhadap hasil penjualan kayu produktif tersebut.
Kata Kunci: Penyelesaian sengketa, kayu produktif, petani dan pengusaha