TINJAUAN YURIDIS HAK CUTI MENGUNJUNGI KELUARGA BAGI NARAPIDANA SEUMUR HIDUP BERDASARKAN PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR 3 TAHUN 2018

Cuti mengunjungi keluarga adalah narapidana yang sedang menjalani hukuman di
Lapas diberikan cuti untuk berkumpul di tempat keluarga selama jangka waktu 2
(dua) hari atai 2 x 24 Jam, dengan ketentuan dan syarat-syarat yang dipenuhinya.
Narapidana seumur hidup merupakan terpidana yang menjalani pidana hilang
kemerdekaan yang dibina di Lapas dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup,
yakni penjara selama ia masih hidup hingga meninggal dunia. Skripsi ini berjudul
“TINJAUAN YURIDIS HAK CUTI MENGUNJUNGI KELUARGA SEUMUR
HIDUP MENURUT PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAM NOMOR 3
TAHUN 2018”. Adapun urgensi dari penelitian ini adalah Cuti mengunjungi
keluarga merupakan suatu kebijakan hukum untuk tetap mempertahankan
hubungan keperdataan antara narapidana seumur hidup dengan keluarga, oleh
karena itu perlu ada pengaturan yang jelas dan tegas mengenai cuti mengunjungi
keluarga bagi narapidana seumur hidup. Adanya isu hukum mengenai hak
narapidana memperoleh cuti mengunjungi keluarga tetapi tidak diberikan kepada
narapidana seumur hidup, hal ini memunculkan isu hukum lebih lanjut yang
berkaitan dengan Asas Equality Before The Law. Idealnya seluruh narapidana
harus mendapatkan hak-hak yang sama, termasuk narapidana seumur hidup. Tidak
ada diskriminasi dalam pemberian cuti mengunjungi keluarga. Penelitian skripsi
ini termasuk tipe penelitian yuridis normatif. Jenis bahan hukum yang digunakan
dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.
Kata Kunci: Cuti Mengunjungi Keluarga, narapidana Seumur Hidup, Persamaan
di hadapan hukum.