Ardiansyah, Aris Eka and Merry, Yono and Andry, Hariyanto (2009) PRAKTIK PERJANJIAN BAGI HASIL TANAMAN PADI PADA TANAH SAWAH MENURUT HUKUM ADAT TUNGKAL DI DESA TUNGKAL KECAMATAN PINO RAYA KABUPATEN BENGKULU SELATAN. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Hukum UNIB.
![PDF SKRIPSI Aries Eka Ardiansyah.pdf [thumbnail of PDF SKRIPSI Aries Eka Ardiansyah.pdf]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
PDF SKRIPSI Aries Eka Ardiansyah.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (623kB)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah : 1. untuk mengetahui latar belakang terjadinya
perjanjian bagi hasil tanaman padi tanah sawah menurut hukum adat Tungkal di Desa
Tungkal Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan. 2. Untuk mengetahui
mengetahui pihak-pihak yang terlibat langsung dalam perjanjian bagi hasil tanaman
padi tanah sawah menurut hukum adat tungkal di Desa Tungkal Kecamatan Pino
Raya Kabupaten Bengkulu Selatan. 3. Untuk mengetahui praktik perjanjian bagi hasil
tanaman padi tanah sawah menurut hukum adat tungkal di Desa Tungkal Kecamatan
Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan. 4. Untuk mengetahui proses penyelesaian
jika terjadi sengketa perjanjian bagi hasil tanaman padi tanah sawah menurut hukum
adat Tungkal di Desa Tungkal Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan.
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Analisis datanya yaitu secara
kualitatif, setelah itu diadakan interpretasi, yaitu memberi makna, menjelaskan pola
atau kategori dan juga mencari keterikatan berbagai konsep. Hasil penelitian ini
menunjukan bahawa yang melatarbelakangi terjadinya bagi hasil tanaman padi tanah
sawah bagi Pemilik sawah adalah : 1. Pemilik sawah tidak ada waktu untuk mengurus
sawah. 2. Pemilik sawah mendapat pekerjaan baru seperti PNS, berkebun sawit, dan
kenek mobil. 3. Pemilik sawah ingin menikmati hasil tanapa bekerja dan
menginginkan areal sawah tetap produktif. 4. Karena hasil yang diperoleh dari
berkebun lebih besar dari bersawah. Sedangkan bagi Penggarap sawah adalah :
Penggarap, tidak mempunyai lahan, tapi punya tenaga. Penggarap tidak mempunya
pekerjaan. Pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian bagi hasil tanaman padi pada
tanah sawah di Desa Tungkal pemilik dan penggarap sawah yang tidak harus orang
asli desa tersebut. Praktik perjanjian tanaman padi pada tanah sawah di Desa Tungkal
adalah secara lisan yang isi perjanjiannya : pemilik yang menyediakan segala
kebutuhan sawah berbanding 2 : 1, 2 ( dua) bagian untuk pemilik, (satu) bagian untuk
penggarap, atau sebaliknya. Di desa tungkal belum pernah terjadi sengketa terhadap
perjanjian bagi hasil tanaman padi.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | 014 Abd. Rachman Rangkuti |
Date Deposited: | 06 Dec 2013 07:00 |
Last Modified: | 06 Dec 2013 07:00 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/3592 |