Silfia, Mega and M., Abdi and Susi, Ramadhani (2012) EFEKTIFITAS SANKSI ADAT PADA TINDAK PIDANA PERZINAHAN DI KOTA BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Hukum UNIB.
![MEGA SILFIA-2.pdf [thumbnail of MEGA SILFIA-2.pdf]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
MEGA SILFIA-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Perbuatan Zina atau sering disebut dengan delik Sumbang ialah
persetubuhan antara pria dan wanita tanpa ikatan perkawinan yang sah. Di Kota
Bengkulu masih sering dijumpai tindak pidana perzinahan yang diselesaikan
menurut hukum adat, dan Perda adat No.29 tahun 2003 tentang pemberlakuan
hukum adat Kota Bengkulu. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui efektifitas penerapan sanksi adat terhadap pelaku tindak pidana
perzinahan dan mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam
penerapan sanksi adat terhadap tindak pidana perzinahan serta mengetahui
upaya yang dilakukan agar sanksi adat terhadap tindak pidana perzinahan
berjalan efektif di Kota Bengkulu. Metode penelitian ini bersifat deskriftif, jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum yuridis sosiologis. Sumber
data yang digunakan adalah data primer yaitu data diperoleh dengan wawancara
dan data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan. Selanjutnya data
diolah dengan tahapan editing data dan coding data yang kemudian dilakukan
dengan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
penerapan sanksi adat bagi pelaku tindak pidana perzinahan di Kota Bengkulu
sudah efektif, hal ini dapat dilihat tidak adanya pelaku yang mengulangi
perbuatan perzinahan setelah dijatuhkannya sanksi adat, penyelesaian tindak
pidana perzinahan semakin banyak ditempuh melalui penyelesaian secara
hukum adat bila dibandingkan dengan melalui penyelesaian hukum formal,
pemberian sanksi adat pada pelaku perzinahan sangat memberi efek jera dan
membuat pelaku merasa malu pada masyarakat. Faktor pendukung adalah
adanya Perda Adat No.29 Tahun 2003, adanya lembaga adat Rajo Penghulu
disetiap kelurahan, masih adanya kepedulian masyarakat. Faktor penghambat
yaitu kurangnya sosialisasi mengenai sanksi adat, tidak jelasnya jumlah sanksi
adat yang diatur dalam Perda Adat No.29 tahun 2003, sulitnya menerapkan
sanksi adat bagi pelaku yang tidak mampu, tidak adanya pihak keluarga pelaku
yang bertanggungjawab, sulitnya menerapkan sanksi adat apabila pelaku orang
terpandang atau kelaurga dekat. Upaya yang dilakukan agar sanksi adat berjalan
efektif adalah penerapan sanksi adat pada Perda adat no.29 tahun 2003 harus
dilaksankan secara konsekwensi oleh lembaga adat dimasing-masing kelurahan,
sosialisasi mengenai sanksi adat kepada masyarakat, serta pada penerapan
sanksi adat kepada pelaku diharapkan masyarakat banyak mengikuti setiap
pelaksanaan upacara penerapan sanksi adat yang dikenakan kepada pelaku.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | 014 Abd. Rachman Rangkuti |
Date Deposited: | 16 Dec 2013 01:07 |
Last Modified: | 16 Dec 2013 01:07 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/4461 |