Nuansyah, Teddy and Antory, Royan and M., Abdi (2012) Peranan Polisi Lalu Lintas Dalam Menanggulangi Pelajar yang Tidak Memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kota Bengkulu. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Hukum UNIB.
![TEDDY NUANSYAH-PERANAN POLISI LALU LINTAS DALAM MENANGGULANGI PELAJAR YANG TIDAK MEMILIKI SURAT IZIN MENGEMUDI DI KOTA BE~1.pdf [thumbnail of TEDDY NUANSYAH-PERANAN POLISI LALU LINTAS DALAM MENANGGULANGI PELAJAR YANG TIDAK MEMILIKI SURAT IZIN MENGEMUDI DI KOTA BE~1.pdf]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
TEDDY NUANSYAH-PERANAN POLISI LALU LINTAS DALAM MENANGGULANGI PELAJAR YANG TIDAK MEMILIKI SURAT IZIN MENGEMUDI DI KOTA BE~1.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Dewasa ini perkembangan sarana transportasi memberikan pengaruh yang besar
bagi mobilitas masyarakat pada umumnya, hal ini tentu saja berpengaruh secara tidak
langsung kepada para pelajar yang menggunakan sarana transportasi kendaraan
bermotor seperti sepeda motor maupun mobil ke sekolah. Namun masih banyak
pelajar yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) karena persoalan usia.
Peranan Polisi Lalu Lintas dalam hal ini sangat dibutuhkan dalam proses memelihara
keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum dan memberikan
perlindungan dan pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Adapun tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan polisi lalu lintas dalam
menanggulangi pelajar yang tidak memiliki SIM di Kota Bengkulu dan untuk
mengetahui upaya yang dilakukan polisi lalu lintas untuk meningkatkan kesadaran
pelajar memiliki SIM di Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode
pendekatan empiris yaitu penelitian hukum yang menggunakan data primer yang
diperoleh dari wawancara dan data sekunder yang diperoleh dengan cara mempelajari
litelatur serta peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan penelitian.
Data diolah dan dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan metode deduktif-
induktif dan sebaliknya. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa peranan polisi lalu
lintas dalam menanggulangi pelajar yang tidak memiliki SIM adalah dengan upaya
preventif dan refresif. Upaya preventif dilakukan dengan cara memberikan himbauan
dan sosialisasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan berupa mendatangi sekolah-sekolah dengan memberikan penyuluhan
bahwa yang boleh memiliki SIM adalah usia 17 tahun ke atas, kerjasama dengan
pihak sekolah dengan mengadakan pengarahan kepada guru-guru, membentuk Patroli
Keamanan Sekolah (PKS) dan membina melalui mental pelajar, menyebarkan
spanduk dan brosur tentang tertib berlalu lintas, sosialisasi di jalan tentang tertib
berlalu lintas serta adanya SIM keliling, yang hanya mengurus perpanjangan SIM.
Upaya refresif dilakukan dengan cara penilangan dan penahanan kendaraan bermotor
bagi pelajar yang tidak memiliki SIM dengan tujuan memberikan efek jera kepada
pelajar agar taat hukum dan tertib berlalu lintas. Kemudian hambatan polisi lalu lintas
dalam menanggulangi pelajar yang tidak memiliki SIM yaitu masih kurangnya
kesadaran pelajar itu sendiri untuk mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM), faktor
belum cukup umur, belum adanya kerjasama yang baik antara pihak kepolisian lalu
lintas dan sekolah-sekolah tingkat SLTA di Bengkulu dalam program Pembuatan
SIM di Sekolah, dan sulitnya bertemu dengan para orang tua dan wali pelajar dalam
rangka memberikan pengarahan dan sosialisasi tentang tertib berkendara dan
kewajiban memiliki SIM bagi pelajar yang telah memenuhi persyaratan.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | 014 Abd. Rachman Rangkuti |
Date Deposited: | 16 Dec 2013 15:30 |
Last Modified: | 16 Dec 2013 15:30 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/4606 |