ANALISIS PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) SEKTOR PEDESAAN DAN PERKOTAAN DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN

Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan dan Perkotaan di Kabupaten Bengkulu Selatan masih rendah. Realisasi penerimaan dari target pada tahun 2007 hanya 56,04 %, yang berarti 43,96 % yang tidak terealisasi. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengetahui factor-faktor yang menyebabkan rendahnya penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan dan Perkotaan di Kabupaten Bengkulu Selatan Penelitian ini berjudul “ Analisis Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan dan Perkotaan di Kabupaten Bengkulu Selatan”. Permasalahan dalam penelitian ini adalah factor-faktor apa yang mempengaruhi rendahnya penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan dan Perkotaan di Kabupaten Bengkulu Selatan . Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan jenis data kualitatif dari sumber data primer, dianalisis dengan rumus persentase (%). Responden dalam penelitian ini yaitu : 20 wajib pajak dan 9 petugas pajak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berikut ini termasuk faktor yang mempengaruhi rendahnya penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan dan Perkotaan di Kabupaten Bengkulu Selatan, yaitu : 1) Rasio perbandingan luas wilayah dengan petugas, 2) Rasio perbandingan jumlah wajib pajak dengan jumlah petugas, 3) Distribusi SKP, 4) Waktu penagihan, 5) Tempat tinggal wajib pajak, 6) Kesadaran wajib pajak, 7) Keadilan SPPT, 8) Data PBB,Ketepata SPPT, 9) Keaktifan Petugas, 10) Sarana dan prasana petugas pemungut PBB, 11) Insentif bagi petugas, 12) Sanksi PBB, 13) Penetapan target PBB. Sedangkan faktor biaya operasional tidak termasuk faktor pyang menyebabkan rendahnya penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan dan Perkotaan di Kabupaten Bengkulu Selatan.