Abdi, Rozil and Agus, Sundaryono and Rosanne, Rosanne and Kancono, Warsito (2012) UJI KUAT TEKAN BATAKO DENGAN PENAMBAHAN SERBUK KAYU BAWANG DAN KAYU DURIAN SERTA IMPLEMENTASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN FISIKA DI KELAS VIII SMPN 1 PAGAR JATI BENGKULU TENGAH. Masters thesis, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan UNIB.
![ROZIL ABDI.pdf [thumbnail of ROZIL ABDI.pdf]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
ROZIL ABDI.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kuat tekan rata-rata
batako, dan (2) perbedaan hasil belajar kognitif siswa yang diajarkan
dengan menggunakan model pembelajaran langsung dan menggunakan
pembelajaran
konvensional..
Penelitian
ini
merupakan
penelitian
eksperimen. Pembuatan batako dengan beberapa sampel yang dibuat
dengan menambahkan limbah serbuk kayu ke dalam adukan beton
dengan jumlah prosentase yang berbeda-beda yaitu 10%, 20%, dan 30%.
Benda uji berbentuk kubus dengan perbandingan campuran 1 semen : 6
pasir. Dengan menggunakan teknik cluster random sampling dipilih kelas
VIII.1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.2 sebagai kelas kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai terbesar terjadi pada batako
normal tanpa pencampuran serbuk kayu yaitu kuat tekan sebesar 6,78
MPa. Kuat tekan batako untuk pencampuran serbuk kayu bawang yang
memiliki kuat tekan tertinggi dibandingkan dengan variasi serbuk kayu
bawang lainnya adalah pada variasi campuran 10% yaitu sebesar 3,20
MPa dengan penurunan 52,80% terhadap batako normal tanpa
pencampuran serbuk kayu. Sedangkan kuat tekan batako untuk
pencampuran serbuk kayu durian yang memiliki kuat tekan tertinggi
dibandingkan dengan variasi serbuk kayu durian lainnya adalah pada
variasi campuran 10% yaitu sebesar 4,18 MPa dengan penurunan 38,34%
terhadap batako normal tanpa pencampuran serbuk kayu. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa, semakin banyak serbuk kayu yang dipakai sebagai
bahan campuran maka berat batako semakin ringan, tekstur batako
semakin halus, dan kuat tekannya semakin kecil. Siswa yang belajar
dengan menggunakan model pembelajaran langsung (Direct instruction)
lebih tinggi nilainya bila dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan
model pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t
dengan nilai postes kelas kontrol dan kelas eksperimen didapat
signifikansi 0,00. Dari hasil tersebut ada perbedaan yang signifikan antara
hasil postes siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah
digunakannya model pembelajaran langsung (direct instruction) di kelas
eksperimen dan pembelajaran konvensional di kelas kontrol.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Postgraduate Program > Master of Natural Resource Management |
Depositing User: | 014 Abd. Rachman Rangkuti |
Date Deposited: | 17 Dec 2013 15:15 |
Last Modified: | 17 Dec 2013 15:15 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/4797 |