sahat PN, Jonatan and Hendri , Hestiawan and Zuliantoni, Zuliantoni (2012) PENGARUH PERLAKUAN TEMPER PADA PROSES PREHEAT DAN PWHT SAMBUNGAN LAS SMAW TERHADAP SIFAT MEKANIK BAJA KARBON AISI 1017. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Teknik UNIB.
![Jonatan SPN-0.pdf [thumbnail of Jonatan SPN-0.pdf]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Jonatan SPN-0.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Baja AISI 1017 adalah baja karbon rendah memiliki komposisi C, 0.175 %, Mn, 0.30 %, P,
0.04 dan S,0.05. Baja ini banyak digunakan dalam dunia industri terutama di bidang kontruksi
seperti pada perkapalan, jembatan, rangka baja, kendaraan rel dan sebagainya. Namun untuk
keperluan tertentu baja karbon AISI 1017 masih memiliki keterbatasan terutama pada
ketangguhannya terhadap beban kejut. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk meningkatkan
ketangguhan agar kegunaannya dapat diperluas. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan temper
pada proses pre-heat dan post weld heat treatment sambungan las SMAW terhadap sifat
mekanik baja karbon AISI 1017 dilakukan perlakuan preheat, PWHT dan tempering.
Spesimen yang digunakan pada penelitian ini adalah baja karbon AISI 1017 dalam bentuk
persegi dengan standart ASTM E 8M-04. Pada proses pemanasan preheat (pemanasan awal)
dengan menggunakan empat variasi suhu yaitu preheat 80oC, preheat 90oC, preheat 100oC,
preheat 110oC. Untuk mengetahui prilaku mekanik bahan dari material dilakukan foto struktur
mikro, pengujian kekerasan, dan pengujian tarik.
Hasil penelitian uji tarik menunjukkan bahwa pada variasi preheat, PWHT dan tempering
Nilai tegangan ultimate tertinggi preheat 1000C. Sedangkan tegangan ultimate terendah terdapat
pada spesimen preheat 1100C dengan PWHT 6500C. Nilai kekerasan pada variasi preheat 800C -
1100C nilai tertinggi terletak pada logam las. Nilai kekerasan tertinggi pada daerah las sebesar
88.78 HRB pada preheat 100°C, HAZ sebesar 72.33 HRB dan logam induk sebesar 70.70 HRB.
Hasil Pengamatan foto struktur mikro menunjukkan bahwa spesimen yang diberi perlakuan
memiliki kandungan perlit dan ferit yang semakin halus pada variasi tertentu sehingga terjadi
Perubahan struktur mikro pada spesimen.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TG Bridge engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Mechanical Engineering |
Depositing User: | 014 Abd. Rachman Rangkuti |
Date Deposited: | 24 Dec 2013 13:49 |
Last Modified: | 24 Dec 2013 13:49 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/5769 |