Suroso, Edi and Hendri , Hestiawan and Eng, Hendra (2012) STUDI PENGARUH VISKOSITAS MINYAK PELUMAS PROSES QUENCH – TEMPER TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO BAJA JIS SCM4. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Teknik UNIB.
![SKRIPSI EDI SUROSO.pdf [thumbnail of SKRIPSI EDI SUROSO.pdf]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI EDI SUROSO.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (9MB)
Abstract
Baja JIS SCM 4 adalah baja paduan rendah yang memiliki komposisi 0.39 % C,
0.28 % Si, 0.77 % Mn, 0.95 % Cr dan 0.17% Mo. Aplikasi penggunaan baja ini
umumnya pada elemen mesin seperti roda gigi, baut tahan tarik , dan lain-lain. Baja
paduan disyaratkan harus memiliki kekerasan, keuletan, tahan aus dan kekuatan tarik
yang baik sesuai dengan kebutuhan, untuk memenuhi syarat tersebut baja paduan
dapat diberikan perlakuan tambahan seperti perlakuan panas karena baja paduan yang
ada dipasaran belum memenuhi syarat yang diinginkan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh viskositas minyak pelumas proses quench-temper
terhadap sifat mekanik dan struktur mikro baja JIS SCM 4.
Pada penelitian ini menggunakan spesimen yang berbentuk silinder pejal
dengan diameter 20 mm. Temperature pemanasan proses quenching adalah 8500 dan
ditahan selama 30 menit. Proses pendinginan menggunakan variasi viskositas minyak
pelumas dengan SAE 10, 20, 30, 40, dan 90. Pemanasan kembali pada proses temper
dilakukan pada temperatur 3000. ditahan selama 30 menit kemudian di letakan di
udara terbuka. Untuk mengetahui perubahan sifat mekanik baja di lakukan pengujian
tarik, pengujian kekerasan, dan pengujian struktur mikro.
Hasil pengujian tarik menunjukan bahwa specimen yang diberi perlakuan
quench-temper mengalami peningkatan nilai tegangan tarik dan kekerasan. Nilai
tegangan tarik dan kekerasan tertinggi terjadi pada spesimen quenching menggunakan
viskositas minyak pelumas SAE 10, dengan nilai tegangan tarik sebesar 1807,9 MPa
dan nilai kekerasan sebesar 53.98 HRC. Hasil pengamatan foto struktur mikro
menunjukkan bahwa spesimen yang diberi perlakuan panas quench-temper
mengalami perubahan struktur mikro yaitu terbentuknya fasa martensit. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa semakin rendah nilai viskositas minyak pelumas
maka nilai tegangan tarik dan kekerasannya semakin meningkat.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering |
Depositing User: | 014 Abd. Rachman Rangkuti |
Date Deposited: | 24 Dec 2013 15:16 |
Last Modified: | 24 Dec 2013 15:16 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/5795 |