Elsandy, Vitrya and Muhammad, Ali and Reza, Satria Rinaldi (2012) PENGARUH BELOK KIRI LANGSUNG (LTOR) TERHADAP KINERJA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Lima). ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Teknik UNIB.
![VITRIA ELSANDIY _G1B007060_.pdf [thumbnail of VITRIA ELSANDIY _G1B007060_.pdf]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
VITRIA ELSANDIY _G1B007060_.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (9MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh LTOR (Left Turn On Red)
terhadap kinerja Simpang Lima di ruas Jalan Soeprapto Kota Bengkulu saat ini. Penelitian ini
membahas perbandingan antara simulasi I LTOR dan simulasi II N-LTOR (No Left Turn On Red).
Dari perhitungan simulasi I LTOR dan simulasi II N-LTOR inilah dapat dilihat seberapa besar
pengaruh LTOR dan pergerakan apa yang nantinya terbaik diterapkan di ruas Jalan Soeprapto
tersebut. Pengambilan data dilakukan pada hari Minggu yang mewakili hari libur dan hari Senin
yang mewakili hari kerja. Perhitungan dilakukan berdasarkan MKJI 1997. Dari hasil perhitungan
diperoleh nilai degree of saturation (DS) untuk hari Minggu simulasi I LTOR sebesar 3.94,
simulasi II N-LTOR sebesar 4.15 dan untuk hari Senin simulasi I LTOR sebesar 3.73, simulasi II
N-LTOR sebesar 4.09. Queue length (QL) untuk hari Minggu simulasi I LTOR sebesar 213.73 m,
simulasi II N-LTOR sebesar 223.53 m dan untuk hari Senin simulasi I LTOR sebesar 201.96 m,
simulasi II N-LTOR sebesar 219.61 m. Total delay (D) untuk hari Minggu simulasi I LTOR
sebesar 16.65 smp/detik, simulasi II N-LTOR sebesar 21.21 smp/detik dan untuk hari Senin
simulasi I LTOR sebesar 12.48 smp/detik, simulasi II N-LTOR sebesar 19.04 smp/detik.
Berdasarkan hasil simulasi I LTOR dan simulasi II N-LTOR dapat disimpulkan bahwa derajat
kejenuhan (DS) hasil perhitungan lebih besar dari derajat kejenuhan (DS) yang diisyaratkan MKJI
1997, yaitu sebesar DS<0.8. Simulasi I LTOR lebih efektif dibandingkan dengan simulasi II N-
LTOR, hal ini dapat dilihat dari nilai derajat kejenuhan (DS), panjang antrian (QL), dan tundaan
total (D) hasil simulasi I LTOR lebih kecil dibandingkan dengan simulasi II N-LTOR. Namun
demikian, baik LTOR dan N-LTOR menjadikan kinerja ruas Jalan Soeprapto Kota Bengkulu
belum memenuhi MKJI 1997.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering |
Depositing User: | 014 Abd. Rachman Rangkuti |
Date Deposited: | 24 Dec 2013 15:25 |
Last Modified: | 24 Dec 2013 15:25 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/5797 |