Yosnely, Een and Satria, Putra Utama and Ellys, Yuliarti (2007) ANALISIS FUNGSI KEUNTUNGAN USAHATANI CABAI MERAH KERITING PADA DAERAH DATARAN TINGGI DAN DAERAH DATARAN RENDAH DI PROPINSI BENGKULU (Kasus Di Desa Sumber Bening Kabupaten Rejang Lebong Dan Desa Sukasari Kabupaten Seluma). ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Pertanian UNIB.
![I,II,III-EEN-FP.pdf [thumbnail of I,II,III-EEN-FP.pdf]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
I,II,III-EEN-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (135kB)
![IV,V,VI-EEN-FP.pdf [thumbnail of IV,V,VI-EEN-FP.pdf]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
IV,V,VI-EEN-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (117kB)
Abstract
Salah satu komoditi pertanian yang mempunyai pangsa pasar yang cukup besar adalah
komoditi hortikultura. Propinsi Bengkulu, telah mengembangkan berbagai macam tanaman
hortikultura. Tanaman cabai merupakan salah satu komoditi hortikultura yang permintaanya
semakin meningkat. Selain mempunyai nilai ekonomis, tanaman cabai juga dapat tumbuh dengan
baik pada daerah dataran rendah hingga daerah dataran tinggi. Dalam pengusahaannya petani
tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga saja tetapi sebagai sumber
pendapatan keluarga.
Penelitian ini dilaksanakan di desa Sumber Bening Kabupaten Rejang Lebong sebagai
daerah dataran tinggi dan di desa Sukasari Kabupaten Seluma sebagai daerah dataran rendah.
Lokasi penelitian ini ditentukan secara sengaja, alasannya karena di desa tersebut banyak yang
mengusahakan tanaman cabai merah keriting.
Penelitian ini ditujukan 1) Untuk mengetahui besarnya keuntungan usahatani cabai
merah keriting pada daerah dataran tinggi dan daerah dataran rendah 2) Untuk mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhi keuntungan uasahatani cabai merah keriting pada daerah datran tinggi
dan daerah datran rendah.
Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana dimana jumlah sampel diambil 15
% dari populasi. Jumlah sampel untuk daerah dataran tinggi adalah 43 responden dan daerah
dataran rendah adalah 31 responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Salah satu komoditi pertanian yang mempunyai pangsa pasar yang cukup besar adalah
komoditi hortikultura. Propinsi Bengkulu, telah mengembangkan berbagai macam tanaman
hortikultura. Tanaman cabai merupakan salah satu komoditi hortikultura yang permintaanya
semakin meningkat. Selain mempunyai nilai ekonomis, tanaman cabai juga dapat tumbuh dengan
baik pada daerah dataran rendah hingga daerah dataran tinggi. Dalam pengusahaannya petani
tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga saja tetapi sebagai sumber
pendapatan keluarga.
Penelitian ini dilaksanakan di desa Sumber Bening Kabupaten Rejang Lebong sebagai
daerah dataran tinggi dan di desa Sukasari Kabupaten Seluma sebagai daerah dataran rendah.
Lokasi penelitian ini ditentukan secara sengaja, alasannya karena di desa tersebut banyak yang
mengusahakan tanaman cabai merah keriting.
Penelitian ini ditujukan 1) Untuk mengetahui besarnya keuntungan usahatani cabai
merah keriting pada daerah dataran tinggi dan daerah dataran rendah 2) Untuk mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhi keuntungan uasahatani cabai merah keriting pada daerah datran tinggi
dan daerah datran rendah.
Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana dimana jumlah sampel diambil 15
% dari populasi. Jumlah sampel untuk daerah dataran tinggi adalah 43 responden dan daerah
dataran rendah adalah 31 responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara langsung kepada responden
dan data sekunder dari literatur dan instansi yang terkait.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keuntungan rata-rata petani di desa Sumber
Bening atau pada daerah dataran tinggi adalah sebesar Rp 9.068.192,07 /ut atau Rp
36.606.136,90 /ha lebih besar dibandingkan dengan keuntungan petani di desa Sukasari atau pada
daerah dataran rendah yaitu sebesar Rp 7.670.424,835 /ut atau Rp 32.141.362,9 /ha.. Faktor luas
lahan, harga benih, harga pupuk Urea, harga pupuk SP-36, harga pupuk KCL, harga pestisida
Dursban dan harga pestisida Decis secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap keuntungan
cabai merah keriting di desa Sumber Bening maupun didesa Sukasari. Secara individu faktor
yang berpengaruh nyata untuk desa Sumber Bening yaitu luas lahan dan harga pestisida Decis.
Sedangkan harga benih, harga pupuk Urea, harga pupuk SP-36, harga pupuk KCL dan harga
pestisida Drusban berpengaruh tidak nyata terhadap keuntungan. Di desa Sukasari faktor yang
berpengaruh nyata adalan luas lahan sedangkan faktor harga benih, harga pupuk Urea, harga
pupuk SP-36, harga pupuk KCL, harga pestisida Dursban dan harga pestisida Decis berpengaruh
tidak nyata terhadap keuntungan.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness |
Depositing User: | 013 Rizky Septika Utami |
Date Deposited: | 31 Dec 2013 09:07 |
Last Modified: | 31 Dec 2013 09:07 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/5910 |