Lubis, Bustanuddin (2014) NALAR DALAM MITOS BURUNG TITIRAN JADI ULAR. In: BAHASA DALAM PERSPEKTIF GLOBALISASI, 26 – 27 September 2012, Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan, Universitas Bengkulu.
Nalar dalam mitos burung titiran jadi ular-bustanuddin lubis.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (5MB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui makna apa atau pesan apa yang ada dalam mitos
burung titiran jadi ular yang dipahami oleh masyarakat Kaur sebagai tanda terjadinya bencana. Permasalahan
yang akan dibahas adalah bagaimana memaknai tanda-tanda yang ada dalam mitos Burung Titiran jadi Ular.
Metode yang digunakan untuk membedah tanda-tanda dalam mitos tersebut adalah semiotik. Mitos Burung
Titiran jadi Ular merupakan mitos masyarakat Kaur yang sampai sekarang masih ada dalam masyarakat.
Kaur merupakan salah satu kabupaten pemekaran dari Bengkulu Selatan, Propinsi Bengkulu. Mitos ini
menceritakan burung titiran berubah menjadi ular namun dalam suaranya tetap seperti suara burung. Hasil
yang ditemukan ikon sebagai berikut bapak Subri, burung, bunyi, ular, tuo-tuo, alim ulama, cerdik pandai,
tokoh pemuda, diskusi, naga, sungai dan danau, dan banjir. Indeks yang ditemukan adalah petikan tangan,
suara siulan, dan perubahan burung titiran. Simbolnya adalah burung titiran dimakan ular dan burung titiran
berubah jadi ular. Tanda yang diberikan burung titiran berdasarkan pemahaman masyarakat pendukungnya
adalah gejala alam untuk memberi tanda sebagai peringatan.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Education > Department of Indonesian Language and Literature Education |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 11 Apr 2014 06:47 |
Last Modified: | 11 Apr 2014 06:47 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/7487 |