UNSPECIFIED (2002) POST DEFORESTATION LAND IN BENGKULU, SUMATERA : I. Study on Soil Microflora and Carbondioxide Evolution. JIPI, 4 (1). pp. 1-9. ISSN 1411 – 0067
Full text not available from this repository.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk inventarisasi data kepadatan mikroflora tanah,potensi evolusi CO2 dan
kuantifikasi tingkat degradasi
sifat-sifat tanah pada lahan-lahan paska deforestasi.Lahan penelitian yang
digunakan terletak di Bengkulu Utara, terdiri dari lahan hutan, lahan hutan habis tebang, lahan hutan habis
terbakar dan lahan alang-alang. Pengambilan sampel tanah untuk pengamatan mikroflora dan evolusi CO2
dari kedalaman 0-10 cm dilakukan dua kali yaitu pada awal musim hujan dan kemarau. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kepadatan mikroflora tertinggi terdapat pada lahan yang bervegetasi seperti lahan hutan
dan lahan alang-alang, dengan jumlah bakteri lebih mendominasi dibanding fungi dan actinomycetes. Laju
evolusi CO2 tertinggi terjadi pada lahan hutan (10,83 mg g-1 hari-1 ) dan terendah pada lahan alang-alang (5,86
mg g-1 hari-1 ). Saat pengambilan sampel tanah berpengaruh nyata terhadap laju evolusi CO2 , dengan nilai
terendah terjadi pada musim kemarau. Lantai hutan mempunyai kontribusi dalam meningkatkan laju evolusi
CO2 dan populasi mikroflora, masing-masing 0, 81 mg g-1 hari-1 dan 1539 SPK x 106 g-1 tanah. Daur balik C
terendah terjadi pada lahan alang-alang (13%) dan tertinggi pada lahan hutan habis tebang (24%).
Ketersediaan unsur-unsur hara seperti N, P-tersedia dan K menurun drastis sesaat setelah lahan hutan
ditebang. Tingkat degradasi lahan tertinggi untuk populasi mikroflora terjadi pada lahan habis tebang 38%,
dan untuk evolusi CO2 terjadi pada lahan alang-alang 68%.
Item Type: | Article |
---|---|
Depositing User: | Users 12 not found. |
Date Deposited: | 10 Oct 2013 14:56 |
Last Modified: | 10 Oct 2013 14:56 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/93 |